Friday, June 11, 2010

GAZA; Percikan Kebebasan dan Harga Diri Dunia


Risalah dari DR. Muhammad Badi’, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 04-06-2010
9/6/2010 | 27 Jumada al-Thanni 1431 H | 339 views
Oleh: Abu Ahmad

Penerjemah:

Abu ANaS

_______

Segala puji bagi Allah, salawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya serta orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, selanjutnya…

Bahwa kemerdekaan merupakan fitrah bagi manusia, bahkan ia merupakan nikmat dan anugrah Allah untuk semua makhluk-NYa, karena itu tidak berhak bagi seseorang – apa pun bentuknya – mengekang kebebasan orang lain, dan hal tersebut tercermin dalam diri orang yang beriman kepada Allah; dimana tidak ada paksaan pada setiap orang atasnya ..

لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ

”Tidak ada paksaan dalam agama” (Al-Baqarah: 256)

Karena itu kebebasan yang tertinggi di dunia ini adalah mereka yang menyatakan bahwa semesta ini ”Hanyalah milik Allah semata …”, dan “Peribadatan hanya kepada Allah semata”;

yang keduanya merupakan derajat dan kedudukan tertinggi dalam kebebasan dan kemerdekaan terhadap 3 sembahan lainnya; Tuhan batu, Tuhan manusia dan tuhan hawa nafsu, dan memerdekakan manusia dari kekuatan taqlid, penyembahan manusia dan kekangan syahwat; hal tersebut terwujud dengan kemuliaan menuju hakikat yang jelas dan Allah yang Maha kuasa, yang Maha Esa dan tempat bergantung..

dan suatu Negara tidak akan mampu mewujudkan kebebasan dan kemerdekaannya dari penghambaan kepada yang lainnya kecuali jika mampu membebaskan setiap individu darinya. Inilah makna firman Allah:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Ar-Ra’ad:11)

Dan untuk mendapatkan hak hidupnya para pemimpin umat harus memperjuangkan kehidupannya dalam kebenaran.

Islam datang untuk membebaskan manusia dari peribadatan selain kepada Allah. Sungguh indah ungkapan Rib’i bin Amir:

إِنَّ اللهَ أَخْرَجَنَا لِنُخْرِجَ الْعِبَادِ مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَادِ إِلَى عِبَادَةِ رَبِّ الْعِبَادِ، وَمِنْ جُوْرِ الأَدْيَانِ إِلَى عَدْلِ الإِسْلاَمِ، وَمِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا إِلَى سِعَةِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

“Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk mengeluarkan umat ini dari penyembahan kepada hamba sahaya menuju penyembahan kepada Allah Ta’ala yang satu. Mengeluarkan manusia dari kezaliman berbagai agama kepada keadilan Islam. Membebaskan manusia dari sempitnya dunia menuju luasnya dunia dan akhirat.”

Itulah inti dari kisah Musa dengan Fir’aun, dan keteguhan beliau membebaskan Bani Israil dari perbudakan sebagaimana firman Allah SWT:

وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ أَنْ عَبَّدْتَ بَنِي إِسْرَائِيلَ

“Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil”. (As-Syuara:22)

Wahai umat di seluruh dunia ..

Bahwa kemerdekaan dan kebebasan semua manusia tidak akan tercapai kecuali di bawah naungan Islam, yang memberikan kebebasan kepada semua orang yang tinggal di bawah naungannya, tanpa ada perbedaan antara iman dan iman lainnya, antara jenis kelamin, antara warna kulit, antara jabatan, seluruhnya memiliki kebebasan dan kemerdekaan yang sama, manusia seluruhnya berasal dari nabi Adam, dan nabi Adam berasal dari tanah, tidak ada kelebihan bagi bangsa Arab atas non Arab, dan bagi non Arab atas Arab kecuali taqwa… Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.(Al-Hujurat:13)

Apakah ada yang lebih agung dan mulia dari sikap Umar dihadapan pegawainya di Mesir Amru bin Al-Ash saat anaknya meludahi seorang warga Nasrani dan bangga dengan kedudukan ayahnya, lalu berkata: Ambillah dari anak seorang yang mulia. Lalu dikisahkan darinya dan Umar berkata:

مَتَى اسْتَعْبَدْتُمْ النَّاسَ وَقَدْ وَلَدَتْهُمْ أُمَّهَاتُهُمْ أَحْرَارًا

“Kapan kamu memperbudak manusia, sedangkan ibu-ibu mereka telah melahirkan mereka dalam keadaan merdeka”

Islam – dan masih dan akan tetap, Insya Allah- adalah sebagai payung rahmat, keadilan, kebebasan dan kesetaraan meluruskan suatu bangsa dan menyeluruh bagi semua manusia.

Kebebasan adalah Kewajiban

Imam Al-Banna sejak awal dakwah telah menyeru dengan lantang bahwa kebebasan adalah kewajiban Islam, ia berkata: “Jika dikatakan kepada kalian: kepada apakah kalian menyeru? Maka katakanlah: kepada Islam, yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, dan pemerintahan bagian darinya, sementara kebebasan adalah salah kewajibannya. Dan jika dikatakan kepada ini kalian: ini adalah politik. Maka katakanlah: ini adalah Islam, dan kami tidak mengetahui pembagian ini. “

Lalu Imam Al-Banna menambahkan perkara ini dengan lebih jelas, beliau berkata: “Adapun kami sebagai politisi, adalah karena kami peduli dan memiliki perhatian terhadap urusan umat adan bangsa kami, dan kami percaya bahwa kekuatan eksekutif merupakan bagian dari ajaran Islam, berada dalam lingkupnya, menyatu dalam ketentuan-ketentuannya, sementara kebebasan politik dan kebanggaan nasionalis merupakan salah satu bangunannya, dan kewajiban dari kewajibannya, dan kami akan bekerja keras untuk menyempurnakan kebebasan ini serta memperbaiki alat pemerintahan ini; kami juga demikian, kami percaya bahwa kami tidak datang dengan sesuatu yang baru; ini tentunya telah difahami dan diketahui bagi setiap Muslim yang mempelajari Islam dengan baik, dan kami tidak mengetahui dakwah kami dan tidak dapat membayangkan arti dari keberadaan kami kecuali untuk mencapai tujuan tersebut, dan kami tidak akan keluar sedikitpun dari dakwah menuju Islam .. karena i Islam tidak hanya terbatas pada khutbah, nasihat dan bimbingan belaka, namun senantiasa membutuhkan perjuangan dan jihad:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. (Al-Ankabut:69)

Wahai para aktivis hak asasi manusia ..

Ini adalah agama kami, dan inilah kedudukan kebebasan dalam Islam kami, dan kami telah menerapkannya, dan kami menjadikannya sebagai kenyataan dalam kehidupan umat manusia sehingga memberikan rasa senang, kebahagiaan dan kenyamanan ..

Jadi apa yang kalian bawa?!

Apa yang kalian bawa adalah hasil dari tindakan biadab, bertentangan dengan apa yang dinyatakan dalam pembukaan Deklarasi Universal hak asasi Manusia , dan bahwasanya penerapan hukum yang melindungi hak asasi manusia adalah agar tidak ada keterpaksaan bagi seseorang pada pemberontakan melawan tirani dan ketidakadilan. Disebutkan dalam pasal (3): “Setiap orang berhak untuk hidup, mendapatkan kebebasan dan keamanan pribadinya” dan pasal (5): “Tidak berhak bagi seseorang melakukan penyiksaan atau hukuman atau kekejaman, atau tindakan tidak manusiawi atau merendahkan martabat atas orang lain”.

Apa yang kalian lakukan terhadap manusia wahai dunia yang modern dan berperadaban?!

Seluruhnya adalah kehancuran seperti sebelumnya, perang dunia bukanlah bagian dari umat Islam yang melakukannya, baik diatas bumi yang subur dan gersang, jatuhnya bom atom atas Jepang, terbunuhnya jutaan rakyat di Eropa, pembantaian warga Al-Jazair dari Perancis, pembantaian warga Libia dari Italia, dan apa yang dilakukan oleh Inggris di Mesir, Syam, Irak, India, Pakistan dan Afghanistan, telah memenuhi lembaran-lembaran sejarahnya, begitupula Amerika dalam Perang di Vietnam dan perang di Korea, dan agresi segitiga Negara besar atas Mesir (Inggris, Perancis dan entitas Zionis), serangan Zionis atas Mesir pada tahun 1967, dan perang di Afghanistan yang pernah dilakukan oleh Uni Soviet, lalu Amerika bersama pasukan sekutunya, perang antara India dan Pakistan perang atas Irak, Somalia dan Yaman .

.
berbagai perang yang terjadi di Libanon, dan Bosnia dan Herzegovina, Kosovo dan Chechnya .. perang di Palestina; Di Jenin dan di Gaza .. Dan lain Sebagainya, dan lebih mengenaskan lagi adalah tidak sejengkal tanahpun di muka bumi ini kecuali ada darah yang mengalir diatasnya, dan ditambah pula dengan pembunuhan terhadap anak-anak, wanita dan orang tua serta warga sipil dan orang-orang yang tidak berdosa, penghancuran masjid-masjid, pusat dan kantor

lembaga-lembaga bantuan yang menginduk pada PBB

dan tidaklah Allah mematikan api perang yang mereka sulut kecuali mereka nyalakan lagi di tempat yang lainnya, dan perang yang terjadi di dunia adalah karena

mereka pelakunya!!!!.

Sungguh benar firman Allah:

كُلَّمَا أَوْقَدُوا نَارًا لِلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللَّهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا

“Setiap kali mereka menyalakan api perang, maka Allah mematikannya dan sungguh mereka di dunia senantiasa melakukan kerusakan di muka bumi”. (Al-Maidah:64)

Dan tentang rasisme telah terjadi dan tidak ada yang merasa bersalah .. Apa yang dilakukan Amerika terhadap suku Indian kulit merah, kulit hitam dari Afrika sebagai saksi yang nyata, dan apa yang dilakukan oleh Barat saat ini merupakan tindak pengekangan kebebasan dan kemerdekaan umat Islam dan pengebirian terhadap hak-hak mereka, pelanggaran terhadap kehormatan mereka;n menyerang masjid-masjid, membakar dan mengotorinya merupakan bukti yang diketahui oleh yang jauh ataupun dekat.

Tentang penjara ketidakadilan dan penyiksaan di sel Guantanamo, Abu Ghraib dan penjara rahasia di Irak, di Eropa, di Pakistan dan entitas para perampas (Zionis), dan banyak lagi penjara di Negara-negara Arab dan Islam, semua itu tidak lagi membutuhkan bukti; karena semua Negara, Pemerintah, organisasi internasional dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengakui akan semua itu.

Inilah yang dimaksud dengan rahmat (kasih sayang) kalian terhadap untuk kemanusiaan, dan keadilan kalian ditengah umat manusia, kesetaraan terhadap sesama manusia, dan kebebasan serta demokrasi yang kalian serukan dan banggakan.

Palestina; luka yang terus menganga dan darah yang terus mengalir

Wahai orang-orang yang mengaku merdeka di Barat ..

Wahai orang-orang yang merasa bijaksana di seluruh dunia ..

Bukankah sudah saatnya kalian menarik tindak kezhaliman dan kebiadaban kalian, melakukan perbaikan terhadap apa yang dirusak oleh orang tua kalian, sebagaimana kalian telah menanam entitas zionis di negeri kami secara zhalim, karena itu wajib bagi kalian menariknya secara adil dari bumi kami…

Bukankah sudah saatnya bagi seluruh masyarakat yang terusir dari negerinya dan rumahnya untuk dapat kembali dan menikmati kebebasan, dan menikmati udara dan kebaikan negerinya sendiri…

Bukankah sudah saatnya bagi warga Palestina untuk menikmati kebebasan, harga diri dan martabatnya di rumah dan negeri mereka sendiri..

jika kalian tidak melakukannya maka selamanya wilayah tersebut tidak aman dan duniapun tidak akan aman .. Tidak ada seorangpun yang akan merasa bahagia dan merasa aman dan selamat, selama rakyat Palestina tidak menikmatinya, dan mereka (warga Palestina) tidak akan menikmatinya kecuali dengan lenyap dan musnahnya entitas perampas zionis dari wilayah tersebut.

Konvoi kapal kebebasan akan memberikan alasan dihadapan Tuhannya!!! ( Di MAHSYAR NANTI)

Bahwa darah para syuhada dan yang terluka yang berasal dari konvoi kapal kebebasan untuk menghancurkan dan menghentikan blokade di Gaza tidak akan sirna sia-sia dihadapan Tuhannya, justru ini akan mengeluarkan dunia dari kebisuannya terhadap tindak kejahatan zionis, sebagaimana hal tersebut menarik perhatian akan adanya embargo sepihak, dan butuh segera dibuka dan dihancurkan, dan memasukkan aktor baru dalam melakukan konfrontasi dan perlawanan dengan Zionis sang penjahat dunia, semua itu akan dihisab oleh Allah dan tidak akan hilang disisi Allah, dan darah yang mengalir ini akan berubah menjadi kutukan dan kemarahan atas Zionis, sebagaimana akan merubah keseimbangan konfrontasi di kawasan itu, selamat kepada mereka yang meninggal mendapatkan syahadah, dan kami berharap kepada yang cedera semoga cepat sembuh dari lukanya, serta dapat kembali dengan selamat kepada mereka berada dikonvoi kapal kebebasan.

Gaza memberikan inspirasi kepada kita jalan menuju kebebasan dan kemuliaan

Adapun jalur Gaza telah telah memberikan kepada bangsa Arab dan Islam gambaran dan saksi hidup yang seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi setiap muslim, para penguasa dari berbagai negara, seakan mereka meneriakkan seruan kepada kita: “Jangan takut kepada haekal yang menisbatkan dirinya sebagai penguasa terhadap manusia, dan menuntut untuk tunduk terhadap keinginan mereka, sekalipun dengan menyerahkan kebebasan, kehormatan dan martabat mereka.. bahkan untuk menyerahkan iman dan tanah air kepada pasukan penjajah dan perampas ..

Seakan mereka berteriak: Iman tak terkalahkan, sekalipun panjang perjalanan, namun umat pasti menang ..

Jika pada suatu saat rakyat ingin hidup # maka harus menerima takdirnya
Malam pasti akan berlalu # sementara ikatan pasti akan lepas

Bahwa mereka menyeru kepada kita dan kepada musuh-musuh kita: Bahwa umat Islam tidak akan pergi dan tidak akan mati, namun mereka tetap hidup bersama para syuhada, sementara anak-anak mereka hidup membawa syahadah, karena itu selamat bagi mereka yang menggapai syahadah sehingga mendapat kehidupan yang baru untuknya dan kehidupan dan kemuliaan bagi umatnya

Mereka meneriakkan kepada kita:

Bahwa kebebasan tidak bisa dicapai dengan dari para penjajah dan perampas nan keji,!

tidak bisa dengan mengemis dari meja perundingan!,

dan tidak akan keluar para penjajah dan perampas kejam sepanjang sejarahnya kecuali dengan melakukan perlawanan,!

dan umat Islam tidak akan menggapai kebebasannya kecuali dengan jihad, !

sementara sejarah perjuangan menuju kebebasan tidak ditulis dengan tinta melainkan dengan tetesan darah!,

sungguh bijaksana orang yang mengatakan:

Tidaklah dapat diraih sebuah tuntutan hanya dengan angan-angan # namun dunia harus diraih dengan perjuangan

Dan tidaklah suatu kaum menjangkau keinginannya # kecuali jika kaki-kaki mereka mau berjalan

Seakan mereka memberitahukan kepada kita: “Bahwa Blokade (pengepungan), kelaparan dan pembunuhan tidak akan membuat gentar para pencari kebebasan dan kemerdekaan, setiap sesuatu pasti akan terasa kecil jika dalam rangka meraih jalan Allah dan untuk memerdekaan negeri dan keinginan”.

Mereka berteriak kepada dunia yang merdeka bahwa untuk membuka blockade dan ketidakadilan hanyalah dengan sebuah resolusi internasional yang adil, bukan dengan paksaan pada mereka dengan resolusi internasional sepihak dan tidak adil.

Kami sampaikan kepada dunia seluruhnya: “Tibalah saatnya bagi kalian memukul dengan tangan besi terhadap entitas zionis sang perampas, yang tidak hanya melanggar hak asasi internasional di Palestina , namun juga telah melakukan pelanggaran yang luas hingga seluruh dunia, terutama kejahatannya yang keji terhadap kapal kebebasan di perairan internasional”.

Sungguh sangat aneh urusan dunia ini .. seluruh negara terkejut dan tersentak bahkan beramai-ramai bergerak untuk menghentikan pembajakan kapal yang terjadi di perairan Somalia, sehingga Dewan Keamanan PBB melakukan rapat mendadak dan mengirim angkatan laut multinasional dari semua bangsa bergerak memberikan keputusan dengan cepat; untuk menghentikan dan melakukan penghadangan terhadap pembajakan tersebut, sementara pada sisi lain mata mereka buta, tangan seakan tidak mampu bergerak, lidah terbungkam terhadap sebuah kapal yang sengaja dinodainya dengan darah dari puluhan bangsa dan negara oleh Zionis, menginjak-injak martabat mereka, melecehkan kedaulatan mereka .. Seolah-olah PBB dan Dewan Keamanan tidak dibentuk dan didirikan kecuali hanya untuk kepentingan entitas Zionis dengan resolusi internasional yang tidak adil, kemudian melindunginya dengan berbagai resolusi yang tidak adil pula!.

“Kami sampaikan kepada saudara kami di Palestina: Bersabarlah wahai warga Palestina, karena kemenangan adalah butuh kesabaran sesaat, dan fajar kemenangan pasti datang, dan janji Allah pasti datang:

وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ . وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا كَانُوا يَحْذَرُونَ

“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu “. (Al-Qashash:5-6)

Wahai para pemimpin Negara Arab dan Negara Islam ..

Wahai pemimpin Lembaga dan organisasi Islam ..

Wahai pemimpin Liga Arab ..

Majulah kalian untuk mengakhiri blockade terhadap suadara kalian di Gaza .. berikanlah kemudahan pada kafilah yang berjalan menuju Palestina, jangan takut dengan Amerika yang senantiasa mendukung Zionis, dan terus menutupi kejahatan mereka dan jangan takut terhadap Zionis; karena telah tampak kelemahan, ketidakmampuan dan ketidakberdayaan mereka, dan cukuplah bagi kalian berada dalam kehinaan selama hampir empat tahun, dan majunya kalian saat ini lebih baik bagi kalian, walau kapal kebebasan telah mendahului kalian, dan hadirkanlah para syuhada karena kalian tidak sedikit dari mereka, kelak akan diikuti oleh yang lain, meskipun apa yang dilakukan terhadap pelanggaran pertama dari kejahatan Zionis keluar dari semua aturan, norma-norma dan konvensi internasional.

Dan ketahuilah bahwa blokade pasti akan berakhir dari Gaza, sama ada kalian maju atau mundur, sama ada kalian bergerak atau diam…namun kami suarakan ini dihadapan kalian sebagai aplikasi sebuah kecemburuan dan fanatisme Islam, hak-hak ukhuwah Islam dan hak bertetangga; niscaya kalian mendapatkan kemuliaan dan bersih dari rasa malu.

Dan ketahuilah Wahai umat Islam bahwa jihad sekarang ini menjadi wajib ain, dan para penguasa – jika mereka sadar pasti akan segera menyerukan Jihad – hendaknya tidak membelenggu kebebasan bangsa dengan rantai-rantainya, dan bukalah pintu perbatasan untuk para mujahidin. Allah berfirman:

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al-Hajj:40)

Dan ketahuilah pula bahwa kebatilan tidak akan pernah menang dalam pertempuran melawan yang hak, jika bertemu antara dua seteru “al-hak dan al-batil,” maka terjadi antara keduanya beberapa putaran dan babak, bisa jadi kedustaan terus berlanjut dan unggul, namun pertempuran akan berakhir dan kemenangan akan berpihak pada yang hak, dan itulah rahasia firman Allah:

وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan akhir dari itu semua adalah untuk orang-orang yang bertaqwa” (Al-Qashash:83)

Dan firman Allah:

إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

“Sesungguhnya kebatilan itu pasti akan lenyap”. (Al-Isra:81)

Dan sebagai wujud dari firman Allah:

وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

“Sungguh, Kami pasti benar-benar menolong orang-orang beriman”. (Ar-Rum:47)

وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ* بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ* وَعْدَ اللَّهِ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

“Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Ar-Rum:4-6)


Di copy semula

Ummu Wardah

No comments:

Post a Comment