وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ ﴿٣﴾ وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ ﴿٤﴾ وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ ﴿٥﴾ يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَايهِ ﴿٦
Al-Insyiqaq:
3 -6.
3 -6.
Maksudnya:
Dan apabila bumi diratakan,
Serta mengeluarkan apa yang di dalamnya, dan menjadi kosong
Serta mematuhi perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh; - (Maka pada saat itu tiap-tiap seorang akan mengetahui apa yang telah dilakukannya).
Serta mematuhi perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh; - (Maka pada saat itu tiap-tiap seorang akan mengetahui apa yang telah dilakukannya).
Wahai manusia! Sesungguhnya engkau sentiasa berpenat-lelah (menjalankan keadaan hidupmu) dengan sedaya upayamu hinggalah (semasa engkau) kembali kepada Tuhanmu, kemudian engkau tetap menemui balasan apa yang engkau telah usahakan itu (tercatit semuanya).
Surah; Al-Infitaar : 3
Surah; Al-Infitaar : 3
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ ﴿٣﴾
Dan apabila lautan pecah bercampur-baur;
Gempa Bumi & Tsunami adalah Kiamat awal dan Azab kepada manusia yang ingkar dan sombong kepada Tuhannya yang sebenar..!! Dan...apabila ia diizinkan oleh Allah berlaku semua yang berada di situ baik yang ingkar atau yang soleh pasti tidak mampu melawan takdirNya ....
Namun...mabusia masih juga dalam kezalimannya dan tidak mengambil pengajaran apa yang berlaku untuk kembali kepada Allah dengan jalan, cara yang sebenarnya.....Sungguh amat sedikit dari manusia itu yang bersyukur....
Dan apabila lautan pecah bercampur-baur;
Gempa Bumi & Tsunami adalah Kiamat awal dan Azab kepada manusia yang ingkar dan sombong kepada Tuhannya yang sebenar..!! Dan...apabila ia diizinkan oleh Allah berlaku semua yang berada di situ baik yang ingkar atau yang soleh pasti tidak mampu melawan takdirNya ....
Namun...mabusia masih juga dalam kezalimannya dan tidak mengambil pengajaran apa yang berlaku untuk kembali kepada Allah dengan jalan, cara yang sebenarnya.....Sungguh amat sedikit dari manusia itu yang bersyukur....
Images provided by GeoEye show an area of Natori, Japan on April 4, 2010, left, and March 12, 2011
Tsunami victim Hiromitsu Shinkawa, 65, waves to rescuers who spotted him floating on the roof of his home nearly 10 miles out to sea. Photograph: AP
A 60-year-old man has been found on the roof of his floating house nearly 10 miles out at sea, two days after the tsunami that devastated the north-east coast of Japan.
Hiromitsu Shinkawa must have resigned himself to his fate when he was swept away by the retreating tsunami that roared ashore in his home town of Minami Soma in Fukushima prefecture.
As the wave approached, Shinkawa took the fateful decision to return home to collect belongings. Minutes later he was out at sea clinging to a piece of the roof from his own home.
Incredibly, he was spotted by a maritime self-defence force destroyer taking part in the rescue effort as he clung to the wreckage with one hand and waved a self-made red flag with the other. He had been at sea for two days.
Reports said that on being handed a drink aboard the rescue boat, Shinkawa gulped it down and immediately burst into tears. His wife, with whom he had returned home as the tsunami approached, is still missing.
He was quoted as saying: "No helicopters or boats that came nearby noticed me. I thought that day was going to be the last day of my life."
Officials said Shinkawa was in good condition after being taken to hospital by helicopter.
"I ran away after I heard a tsunami was coming," he told Jiji Press. "But I turned back to fetch something from home and was swept away. I was rescued while hanging on to the roof of my house."
The self-defence forces said the good weather and calm waters had allowed Shinkawa to stay alive during his 48-hour drift.
No comments:
Post a Comment